Dua minggu tinggal di kos baru
ini berasa kura-kura lebih cepat berlari mengalahkan laku waktuku. Lamaaa
sekali..Sangat berbeda ketika di tempat kos yang lama, kangeeeeen. Sekarang aku
tinggal di kos hanya dengan satu partner ku saja, seppiiii..Sedangkan dulu aku
tinggal bersama bapak dan ibu kos serta anak dan menantunya. Kangen abah yang
tidak pernah bosan mengingatkan aku dan partner kerjaku untuk makan, dari makan
pagi, makan siang, dan makan malam. Abah tidak akan bisa istirahat dengan
tenang ketika belum melihat kami makan sesuai dengan jadwal makan yang sudah ditetapkan.
Pernah karna kami bandel Abah tampak marah karena kami nggak mau makan, padahal
abah bela-belain nungguin kita pulang kerja..hmm ya karna memang kami sudah
makan waktu itu. Namun semenjak itu kami jadi kapok dan bertekat tidak akan pernah lagi membiarkan raut kecewa
itu muncul dari wajah ganteng Abah gara-gara kami menolak untuk makan, jadi
walaupun kadang sudah makan diluar kami tetap makan lagi di rumah. Abah sangat
perhatian kepada semua anggota keluarganya, termasuk kami, si pendatang baru. Hehe
jadi jangan heran kalo berat badan saya semakin melebihi batas ideal.
Kangen ibuuuuu, ibu yang gemar
bercerita, sepi rasanya kalau ibu nggak ada di rumah. Diusianya yang kian
mendekati 60 tahun ini, ibu tidak akan tahan apabila seharian di rumah saja,
ibu adalah salah satu anggota rumah kami yang paling sibuk, melebihi kami dan
juga jam kerja normal yaitu 8 jam. Jam 4 pagi ibu sudah bangun beres2 rumah,
cuci piring, buka jendela, mengisi bak tempat air, menyiapkan keperluan warung
(kebetulan rumah ibu berhadapan dengan sekolah dasar), dll, setelah kegiatan
belajar mengajar di SD selesai ibu istirahat sebentar, orang sini sering
menyebutnya dengan kata “berebah”, setelah itu mengikuti kegiatan yasinan, atau
acara hajatan dan syukuran lainnya. Warga disini sering banget mengadakan acara
kumpul-kumpul terutama untuk yasinan, setiap RT memiliki jadwal yasinan yang
berbeda, karna ibu ini adalah salah satu tokoh yang dituakan di masyarakat sini,
sehingga hampir setiap hari ibu mengikuti
kegiatan yasinan atau acara lainnya. Kesempatan untuk bisa ketemu dengan ibu
hanya pada jam-jam makan dan jam nonton sinetron dari yusra dan yumna sampai
dengan haji sulam (hehe..hapal ya..). Di waktu-waktu itulah aku dan keluarga
ini bisa bercengkrama ngobrol ngalor ngidul seputar aktivitas seharian kami dan
kabar terkini seputar warga disekitar kami (bukan ngegosip lho ya,,) yang
paling banyak bercerita adalah ibu, dari awal mulai makan sampai selesai makan
nggak kehabisan bahan cerita dah, dan Abah pasti akan selalu protes dengan ulah
ibu yang terlalu banyak bercerita, karna biasanya jika ibu sudah asik bercerita,
nasi yang dipiringnya akan tetap utuh setelah kami selesai makan, ckckck.. Abah
dan ibu sudah mengajariku banyak hal, terutama mengenai penggunaan bahasa,
yaitu bahasa banjar. Mereka tidak terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dalam
aktivitas sehari-hari, kapan pun dan dalam acara apapun. tidak pandang bulu
meskipun dengan aku yang notabennya adalah pendatang baru yang masih asing
dengan bahasa itu.hmm..
Oh iya, kangen sama mb lia dan
mas upik jugaaa. Mereka adalah keluarga muda yang sebentar lagi bakal dikaruniai
seorang bayi..Mb lia dan mas upik ini usianya tidak begitu jauh diatasku. Jadi
nyambung-nyambung aja kalo pas lagi ngobrol atau dimintain pendapat dan nasehat..hehe,
mereka sudah aku anggap seperti kakakku sendiri. Pokoknya baik dan perhatian
sudah melekat di hati semua anggota keluarga ini. Like father like son gitu..
emm dan penghuni rumah yang terakhir adalah “sikuba” alias si kucing buaandel,
kucing bandel yang selalu membuatku terbangun di tengah malam gara2 denger
suara si kucing garuk-garuk karpet atau
garuk2 koperku tanda mau mengeluarkan sesuatu, euy..apa kabar ya dia?-__-“
Tujuh bulan sudah aku menjalani
hari-hariku bersama mereka, mereka sudah seperti keluarga keduaku di Kalimantan
Selatan ini. Ibu sering mengajakku ikut acara ini dan itu, hal ini sangat
membantu pekerjaanku, dengan itu aku bisa PDKT dengan warga dan bisa mengenal
lebih jauh karakter warga disini. Sehingga program2 PSP3 ku yang akan aku
jalankan nanti bisa tepat sasaran, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
masyarakat disini. Hehe.. Dan sekarang aku sudah tidak lagi tinggal bersama mereka,
tapi tali silaturahim pasti akan tetap aku jaga. Semoga Allah selalu
membersamai mereka dan senantiasa meliputi hari-hari mereka dengan kebahagian
dan keberkahan. Amiin. Terimakasih keluarga keduaku..miss u all ^^
Life is so beautiful
Tidak ada komentar:
Posting Komentar