Sabtu, 22 September 2012

Tubuhpun bisa galau


Malam ini aku nggak bisa tidur, dan itu  banget-banget. Badanku terasa pegel-pegel, perut kembung, tenggorokan sakit, dan udah ada tanda-tanda mau flue. Musim di Kalsel akhir akhir ini emang lagi galau, pagi sampe siang puanas puol, nah dari jam 2 sampe sore giliran hujan datang. Mungkin ini kali ya yang bikin kita jadi rawan sakit, tubuh belum siap menghadapi cuaca galau yang datang tiba-tiba. Memang sih sudah lama juga disini enggak hujan, sampe-sampe banyak terjadi kebakaran dimana-mana. Daun-daun kering di beberapa lokasi yang banyak pepohonan saling bergesekan memicu munculnya api dan akhirnya timbullah kebakaran itu, kebakarannya nggak nanggung-nanggung lho bisa sampe beberapa hektar gitu. Tapi untungnya tim pemadam kebakaran disini lumayan sigap, dan hampir setiap kecamatan bahkan desa mempunyai tim pemadam kebakaran sendiri untuk antisipasi, karna memang mereka sudah menyadari daerah kalimantan ini rawan terjadi kebakaran. Yah memang seharusnya kita ini bersyukur beberapa hari ini sering turun hujan, jadi lahan yang banyak ditumbuhi pohon bisa sedikit basah dan bisa meminimalisir terjadinya kebakaran.

Hmm, dalam kondisi badan yang lagi galau ini, yang sebenarnya pengen aku lakukan adalah jalan-jalan, menghirup udara di luar sana. Tentu saja bukan di jalan raya, mau bunuh diri saya? Karna,bisa bisa bukan udara yang bagus yang aku dapet tapi yang ada malah racun yang terbentuk dari kumpulan asep kendaraan itu. Jadi jalan-jalannya ya cukup di komplek perumahan tempat kos saya saja. Hehe. Pengen segera pagi deh, kenapa jadi berasa lamaaaa sekali yah ini malem.

Upzz..kenapa teh celup ini sulit banget larutnya, haiah terang saja nggak mau larut, airnya sudah kembali dingin. Oke-oke bakal aku panasin lagi kok..sabar ya perut..gara-gara keasikan curhat aku jadi lupa sama minuman hangat pesanan perut yang malang ini. Yupz, selain jalan-jalan, minum minuman hangat juga salah satu cara untuk mengurangi kegalauan yang sedang melanda tubuh kita. Pas banget untuk meredakan tenggorokan yang lagi sakit (kalo buat saya sih..). Kalo aku lagi sakit, aku jadi addicted sama yang hangat hangat, aku paling suka minum wedang jahe, ronde atau yang sejenisnya, itu sangat ngaruh banget buat meredakan galau ditubuhku. Kalo untuk makanannya tentu juga yang berkuah dan hangat, seperti bakso, mie rebus, sup, bubur kacang idjo, bubur nasi putih tanpa imbuhan apa-apa juga aku suka. Emm..jadi laper dah. Waktu aku kecil dulu, aku pasti selalu minta gendong kalo pas lagi sakitnya malem-malem, karna selalu terbangun gara-gara mimpi buruk yang sampai sekarang nggak bisa dideskripsikan, biasanya bapak langsung gendong aku, dan ibu masakin mie rebus atau air hangat buat aku. Sembuh deh ngeluh sakitnya. Karna sekarang udah gedhe dan tinggal jauh dari orang tua jadi harus bisa mengatasi kegalauan-kegalauan yang terjadi seorang diri. :D

BTW, nulis curhatan seperti ini juga bisa kita lakukan untuk mengisi waktu saat tubuh kita dilanda galau lhoh. Menurutku kalo sakitnya terlalu dirasain dan terlalu dipikirin malah bakal berasa tambah sakit. Berhubung nggak ada temen ngobrol untuk mengalihkan rasa sakit itu jadi kita bisa ajak ngobrol buku harian kita dengan coretan-coretan kita. Selain buku harian kita, yang nggak pernah nolak untuk kita ajak ngobrol/curhat dan selalu mendengar apa yang kita keluhkan serta yang sedang kita rasakan adalah Tuhan kita, siapa lagi kalo bukan Allah SWT, yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui isi hati setiap hamba-Nya, dan Maha Pemberi Petunjuk. Pokoknya Allah SWT itu Maha segalanya deh. Thanks God..^^

Hmm..alhamdulillah akhirnya sudah mulai menghilang juga pusingnya, tapi masih berkeringat. Hmm semoga keringat ini merupakan pertanda keluarnya racun-racun dalam tubuhku. Amin..Terimakasih kawand sudah mau mendengar curhat ku ^^, Yukzz sekarang saatnya kita curhat sama Allah.. :D 

Rabu, 12 September 2012

Akung


Namanya Kasmorejo, pas ditanya tanggal lahirnya. Sontak beliau kaget dan malah balik bertanya kepadaku “ho oh lahirku tanggal piro yo..?jiaan”. Akhirnya setelah mengingat ingat sekitar 3 menitan, beliau pun ingat yaitu lahir pada tahun 1942, tahun dimana pemuda dan masyarakat Indonesia sedang berjuang untuk dapat bebas dari belenggu penjajah. Untuk tanggal lahirnya tanggal berapa tentu saja beliau tidak ingat, rata-rata memang untuk anak yang lahir pada masa itu tidak mengingat dan jarang yang mencatat tanggal lahirnya. Kasmorejo adalah nama simbah kakungku, “simbah kakung” berasal dari bahasa Jawa yang artinya kakek ^^. Dilihat dari namanya tentu saja kakek lahir di Jawa. Yupz, kakek ku lahir di desa Harjobinangun, kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia, sama denganku. 

Sejak duduk di bangku SD aku sudah suka pelajaran Sejarah, dari bagaimana jaman manusia purba, jaman kerajaan-kerajaan, jaman penjajahan, kisah perjuangan-perjuangan pahlawan kita melawan penjajah dan akhirnya kebangkitan Indonesia. Aku juga suka biografi, karna dari biografi orang lain kita bisa belajar banyak hal dari perjalanan hidup mereka. Mengkaji setiap lembar demi lembar kisah mereka. Maka dari itu aku suka ngobrol dengan orang-orang yang umurnya jauh diatasku, dan selalu antusias mendengarkan cerita mereka dan bertanya banyak hal. Kadang secara tidak sengaja mereka tidak sungkan-sungkan menceritakan kisah cinta mereka juga, hmm sangat menarik dan bikin geli..hehe. Salah satunya adalah kakekku, dikesempatan lebaran kemarin aku coba untuk menggali dan mengajak kakek untuk bernostalgia dengan kehidupan masalalunya. Aku banyak bertanya mengenai kehidupan kakek ku pada jaman ia masih anak-anak, muda, dan akhirnya bisa seperti sekarang. Beliau tampak antusias menceritakan masa lalunya, tawa pun berkali-kali pecah ketika beliau menceritakan sepenggal demi sepenggal kisah yang pernah dialaminya. 

Salah satu cerita yang membuat kakek tiba-tiba mengerutkan dahi adalah kakek tidak bisa membaca, beliau sekolah hanya sampai kelas 1 SD, beliau berhenti sekolah karena tidak ada biaya. Kebetulan waktu berkunjung ke tempat kakek aku membawa sebuah koran, dan kakek hanya membolak-balik sambil melihat gambar-gambarnya saja dan kemudian bertanya kepadaku “iki beritane opo?”, aku pun kaget dan bertanya “simbah nggak bisa baca?” dari situ akhirnya beliau menceritakan tentang masa sekolahnya dulu. Ketika aku membacakan isi koran itu beliau menyadari bahwa membaca itu penting, dari membaca kita bisa tahu banyak hal, dan dari mana saja, tidak hanya tentang daerah kita tapi juga kejadian-kejadian yang terjadi di dunia. Kakek sangat senang dan bangga melihat cucunya ini bisa membaca. Beliau berharap agar cucu-cucunya kelak bisa menjadi orang yang berhasil dan bisa sekolah setinggi-tingginya. Yupz itulah kakekku yang sayang banget sama anak-anak dan cucunya, selain itu kakek juga pecinta lingkungan lho. Sehari saja nginep di rumahku, rumput-rumput yang ada di sekitar rumah tau-tau sudah ludes dibabatnya. Hehe, i love you embah kakungku >>

Kamis, 02 Agustus 2012

Banjar's New Family


Dua minggu tinggal di kos baru ini berasa kura-kura lebih cepat berlari mengalahkan laku waktuku. Lamaaa sekali..Sangat berbeda ketika di tempat kos yang lama, kangeeeeen. Sekarang aku tinggal di kos hanya dengan satu partner ku saja, seppiiii..Sedangkan dulu aku tinggal bersama bapak dan ibu kos serta anak dan menantunya. Kangen abah yang tidak pernah bosan mengingatkan aku dan partner kerjaku untuk makan, dari makan pagi, makan siang, dan makan malam. Abah tidak akan bisa istirahat dengan tenang ketika belum melihat kami makan sesuai dengan jadwal makan yang sudah ditetapkan. Pernah karna kami bandel Abah tampak marah karena kami nggak mau makan, padahal abah bela-belain nungguin kita pulang kerja..hmm ya karna memang kami sudah makan waktu itu. Namun semenjak itu kami jadi kapok dan bertekat  tidak akan pernah lagi membiarkan raut kecewa itu muncul dari wajah ganteng Abah gara-gara kami menolak untuk makan, jadi walaupun kadang sudah makan diluar kami tetap makan lagi di rumah. Abah sangat perhatian kepada semua anggota keluarganya, termasuk kami, si pendatang baru. Hehe jadi jangan heran kalo berat badan saya semakin melebihi batas ideal. 

Kangen ibuuuuu, ibu yang gemar bercerita, sepi rasanya kalau ibu nggak ada di rumah. Diusianya yang kian mendekati 60 tahun ini, ibu tidak akan tahan apabila seharian di rumah saja, ibu adalah salah satu anggota rumah kami yang paling sibuk, melebihi kami dan juga jam kerja normal yaitu 8 jam. Jam 4 pagi ibu sudah bangun beres2 rumah, cuci piring, buka jendela, mengisi bak tempat air, menyiapkan keperluan warung (kebetulan rumah ibu berhadapan dengan sekolah dasar), dll, setelah kegiatan belajar mengajar di SD selesai ibu istirahat sebentar, orang sini sering menyebutnya dengan kata “berebah”, setelah itu mengikuti kegiatan yasinan, atau acara hajatan dan syukuran lainnya. Warga disini sering banget mengadakan acara kumpul-kumpul terutama untuk yasinan, setiap RT memiliki jadwal yasinan yang berbeda, karna ibu ini adalah salah satu tokoh yang dituakan di masyarakat sini,  sehingga hampir setiap hari ibu mengikuti kegiatan yasinan atau acara lainnya. Kesempatan untuk bisa ketemu dengan ibu hanya pada jam-jam makan dan jam nonton sinetron dari yusra dan yumna sampai dengan haji sulam (hehe..hapal ya..). Di waktu-waktu itulah aku dan keluarga ini bisa bercengkrama ngobrol ngalor ngidul seputar aktivitas seharian kami dan kabar terkini seputar warga disekitar kami (bukan ngegosip lho ya,,) yang paling banyak bercerita adalah ibu, dari awal mulai makan sampai selesai makan nggak kehabisan bahan cerita dah, dan Abah pasti akan selalu protes dengan ulah ibu yang terlalu banyak bercerita, karna biasanya jika ibu sudah asik bercerita, nasi yang dipiringnya akan tetap utuh setelah kami selesai makan, ckckck.. Abah dan ibu sudah mengajariku banyak hal, terutama mengenai penggunaan bahasa, yaitu bahasa banjar. Mereka tidak terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dalam aktivitas sehari-hari, kapan pun dan dalam acara apapun. tidak pandang bulu meskipun dengan aku yang notabennya adalah pendatang baru yang masih asing dengan bahasa itu.hmm..

Oh iya, kangen sama mb lia dan mas upik jugaaa. Mereka adalah keluarga muda yang sebentar lagi bakal dikaruniai seorang bayi..Mb lia dan mas upik ini usianya tidak begitu jauh diatasku. Jadi nyambung-nyambung aja kalo pas lagi ngobrol atau dimintain pendapat dan nasehat..hehe, mereka sudah aku anggap seperti kakakku sendiri. Pokoknya baik dan perhatian sudah melekat di hati semua anggota keluarga ini. Like father like son gitu.. emm dan penghuni rumah yang terakhir adalah “sikuba” alias si kucing buaandel, kucing bandel yang selalu membuatku terbangun di tengah malam gara2 denger suara si kucing garuk-garuk karpet  atau garuk2 koperku tanda mau mengeluarkan sesuatu, euy..apa kabar ya dia?-__-“

Tujuh bulan sudah aku menjalani hari-hariku bersama mereka, mereka sudah seperti keluarga keduaku di Kalimantan Selatan ini. Ibu sering mengajakku ikut acara ini dan itu, hal ini sangat membantu pekerjaanku, dengan itu aku bisa PDKT dengan warga dan bisa mengenal lebih jauh karakter warga disini. Sehingga program2 PSP3 ku yang akan aku jalankan nanti bisa tepat sasaran, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat disini. Hehe.. Dan sekarang aku sudah tidak lagi tinggal bersama mereka, tapi tali silaturahim pasti akan tetap aku jaga. Semoga Allah selalu membersamai mereka dan senantiasa meliputi hari-hari mereka dengan kebahagian dan keberkahan. Amiin. Terimakasih keluarga keduaku..miss u all ^^ 


Life is so beautiful

Kamis, 19 Juli 2012

I am An Entrepreneur

“People may think they know what they want, but an entrepreneur doesn’t have to stop there! Think outside of the box and figure out how you can do it better”

Setelah dicekoki materi dan nggak pernah absent mendengar kata entrepreneur selama 4 hari 4 malam dalam pelatihan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil Milyaran ini, eh Menengah maksud saya..:p, rasanya petuah2 yang disampaikan saat itu sangat menancap tepat di hati saya sehingga susah sekali untuk hilang dalam fikiran dan mimpi-mimpi saya. Saya jadi teringat dengan lagu boyband cilik kesukaan adek saya “kau bidadari jatuh dari syurga tepat dihatiku..eaaa..” hehe.. yups seperti itu kali ya yang sedang saya rasakan saat ini, saya sedang fall in love dengan dunia entrepreneur..saya benar2 jatuh cinta dengan yang namanya entrepreneur ituh. Yah semoga cinta baru ini dapat mendatangkan keberkahan dan kebermanfaatan bagi saya dan orang2 di sekeliling saya..amiin ^^


Sedikit saya ingin bercerita tentang pengalaman saya dalam pelatihan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil Milyaran waktu itu. Selain rangkaian acara training yang mengesankan, tempat dan teman2 trainingnya juga tidak kalah mengesankan, mereka semua sangat menginspirasi saya untuk maju menjadi lebih baik lagi. Seruuuuu..^^. Pelatihan dilaksanakan selama 4 hari, sejak awal sampai akhir pelatihan kami ditemani oleh trainer yang sekaligus merangkap menjadi panitia teknis acara yaitu tim dari CV Samudra Hijau (nggak ada loe nggak ramee..!! hehe keren deh mereka). Untuk pemateri adalah seorang pengusaha yang didatangkan nggak nanggung2 langsung dari Bali. Panitia mengemas acara pelatihan ini dengan mengedepankan kedisiplinan, disiplin bukan berarti kaku lho. Agak shock pas hari pertama kami datang, setelah acara pembukaan pelatihan selesai kami langsung mendapat suguhan PBB alias Pelatihan Baris Berbaris, ruangan training seketika menjadi rame dengan terikan kami (satu, dua, tiga, jass..!!) berualang-ulang. Agak tegang waktu itu, kira-kira apa yang akan terjadi selama 4 hari nanti pikirku, pendidikan militerkah atau..entahlah.  Daaan ternyata suguhan PBB itu hanya untuk mengetes kesiapan kami dalam mengikuti pelatihan ini. Selama 4 hari itu, hampir tidak ada waktu yang tersia-siakan disini. Awalnya berasa terforsir tapi setelah dijalani ternyata banyak sekali manfaat yang dapat kami peroleh. Pelatihan selalu di awali dengan pemanasan, stretching dari ujung kepala sampai ujung kaki, hal itu dilakukan untuk merangsang otak agar segar dan tidak shock ketika dijejali dengan materi-materi nanti, hehe. Ada bonus pemanasan juga lho bagi peserta yang datang terlambat. Semua peserta aktif dan bersemangat mengikuti setiap rangkaian demi rangkaian acara dalam pelatihan ini. Sampai-sampai peserta seakan tidak mau menyia-nyiakan waktu sedikitpun, misalnya pada saat coffee break ataupun istirahat makan, saking cintanya peserta kepada panitia, peserta tidak akan membiarkan panitia duduk sendirian, dekati dan curhati..hehe dan panitia pun dengan setia meladeni peserta yang ingin berdiskusi. Motivasi demi motivasi tak henti2nya lalu lalang dalam telinga 2 kami yang kemudian mampir ke otak kami, dan pada akhirnya sedikit demi sedikit motivasi itu mulai tertanam dalam hati-hati kami.

"Persepsi kita tentang sesuatu..sangat mempengaruhi cara kita memperlakukan sesuatu itu..Karna dari cara seseorang memperlakukan sesuatu, tersirat bagaimana persepsinya tentang sesuatu itu. " itu adalah motivasi pertama yang kami peroleh, dan butuh beberapa menit untuk kami dapat memahami kata demi kata yang tersirat dalam kalimat itu, itu adalah salah satu motivasi dasar yang harus kami tanamkan terlebih dahulu di hati kami masing-masing sebelum lanjut ke tahapan pelatihan2 nanti. Arti dari kalimat itu adalah kurang lebih seperti ini, misalnya kita mempersepsikan suatu barang, barang itu bagus, harganya mahal, maka kita akan memperlakukan barang itu dengan bagus juga, seperti menjaganya agar tidak rusak, hati2 dalam memakaianya, dll. Begitu juga dengan persepsi kita tentang diri kita sendiri.

Kalsel, Medan, Palembang..:D
Satu hal yang paling berkesan bagi saya dalam training kemarin adalah pada waktu panitia menghadirkan salah seorang pengusaha kue sukses dari Medan. Belia bernama ibu Najwa. Kami berkesempatan untuk mendengar kisah beliau dari pertama merintis usaha sampai pada akhirnya bisa success seperti sekarang, salah satu bukti kesuksesannya adalah bisa menggaji karyawannya 50 juta lebih perbulan. Beliau adalah seorang ibu rumah tangga biasa yang pada awalnya bekerja di sebuah perusahaan penerbangan dan akhirnya beliau yakin untuk keluar dari pekerjaannya karena bertekad ingin menjadi seorang wirausaha. Beliau pun akhirnya bercerita tentang karir usahanya. Kebanyakan pengusaha success adalah pengusaha yang tangguh dan fokus, yang tidak menyerah dengan hanya mengalami 3-5 bahkan 10 kali kegagalan, begitu juga dengan ibu Najwa, kegagalan demi kegagalan pun pernah dialami oleh beliau, beliau adalah pengusaha dalam bidang pangan sedangkan beliau tidak bisa memasak, Produk yang pertama kali ibu najwa keluarkan adalah donat, terdengar simple memang, tapi tidak untuk ibu najwa. dari donat rasa garam, donat saus minyak, donat yang bantat, dll pernah ibu najwa rasakan. ibu najwa pun akhirnya sadar akan keterbatasan yang beliau punyai dalam hal masak memasak, akhirnya ibu najwa  mengikuti kursus memasak selama beberapa bulan sampai benar2 mahir. Donat akhirnya dapat dibuat, dan permasalahan selanjutnya adalah dalam hal pemasaran produk. Dalam waktu yang tidak singkat beliau menemukan teknik pemasaran yang cocok yang dapat mengantarkan ibu najwa sesukses sekarang ini, tidak hanya kue donat saja yang sekarang di produksi tetapi berpuluh2 kue lainnya mengiringi kesuksesannya. Tentu goncangan usaha tidak berhenti disitu saja, entah itu dari pesaing usaha, ataupun dari internal perusahaannya sendiri misalnya karyawannya, dll. Jadi kesuksesan dalam berwirausaha tidak bisa diperoleh secara instan, semua berproses, dan pantang menyerah, fokus serta mampu bertahan menghadapi terpaan2 bisnis lainnya. karna sang pemenang lahir dari mereka yang kalah tapi tak pernah putus asa. ia tidak pernah menangisi nasipnya, tidak pernah menyesali pilihannya. Tetap berdiri saat beban terasa semakin berat dan menekan. Tetap tersenyum sekalipun getir dan pahit membalut hatinya. Ia bertarung bukan untuk mengalahkan. Ia bertarung untuk menjadikan dirinya semakin berkualitas dan memiliki keunggulan.
Yupz dari sini sekarang saya ingin menobatkan diri saya sebagai seorang entrepreneur..
And yeah I AM AN ENTREPRENEUR.. 

Life is so beautiful 

Sabtu, 16 Juni 2012

Pauli oh Pauli


Yeaayy alhamdulillah sesuai dengan harapan esay usaha baru abon lele ku berhasil tembus menjadi salah satu diantara 30 esay yang lolos untuk program WUB IKM di Kalimantan Selatan. Sebelum dinyatakan lolos ada beberapa tahapan seleksi yang harus dilalui oleh semua peserta selain membuat esay, yang pertama adalah tes psikotes, ini adalah pertama kalinya aku mengikuti psikotes. Agak serem juga pas pertama kali denger dari beberapa temen tentang bagaimana tes psikotes itu. Aku pun akhirnya berburu buku psikotes, biar sedikit tau n nggak kuper2 amat tentang psikotes itu seperti apa. Dari beberapa buku pinjeman yang aku dapet ada berbagai jenis tes psikotes, jenis tes disesuaikan dengan keperluan dari instansi yang akan merekrut pekerjanya, ada psikotes untuk CPNS, calon pegawai di perusahaan, bank, dan lain-lain. Beberapa aspek yang diukur dalam psikotes meliputi aspek intelektual, aspek kepribadian, dan aspek perilaku kerja. Katanya yang paling seru adalah pauli test, pauli test adalah salah satu bentuk psikotes untuk mengukur aspek perilaku kerja kita, pada tes ini kita diminta untuk menjumlahkan berderet-deret angka yang jumlahnya luar biasa banyak yang disajikan dalam kertas selebar koran..wuaaaahh. 

Akhirnya jadwal untuk psikotespun tiba. Sebelum psikotes di mulai aku agak lumayan deg-degan kalo pauli test muncul dalam psikotesku kali ini, maklum sudah lama nggak ngitung-ngitung, jadi kadang masih suka lola kalo disuruh ngitung-ngitung walaupun yang di jumlahkan adalah angka yang kurang dari sepuluh..ckckck. Untuk merefresh kembali dalam hal jumlah menjumlahkan angka, aku mengajak temanku yang sama-sama akan mengikuti seleksi untuk melakukan pemanasan, jadi kita tebak-tebakan menjumlahkan angka dari satu tambah tiga sampe delapan tambah sembilan (hehe, sedikit geje..). Sampai pada waktu psikotes tiba, ternyata si pauli yang aku nanti-nanti kagak muncul. Agak sedikit kecewa karna belum bisa merasakan serunya bersama pauli. Yang muncul malah itung2ngan soal cerita yang menipu. Yang paling aku suka dari psikotes waktu itu adalah wartegg test, dalam wartegg test kita diminta untuk meneruskan delapan gambar dalam kotak yang hanya berupa goresan. Awalnya memang aku sudah mempersiapkan diri kalau saja wartegg test ini muncul, aku menyempattkan diri untuk mengupdate kembali hobi menggambarku, dan memancing imajinasiku biar cepat tanggap kalo nanti disuruh meneruskan gambar,heheu..psikotespun akhirnya berakhir, yah antara yakin dan tidak yakin dengan semua jawaban yang aku isikan waktu itu.

Narsis dulu sebelum interview dimulai..:p
Setelah psikotes, tahap seleksi selanjutnya adalah wawancara. Ini adalah kali kedua aku menjalani tes wawancara, berbeda dengan wawancara pertamaku, kali ini aku sudah mengenal siapa yang akan mewawancaraiku, beliau pun juga sudah mengenalku. Jadi wawancara yang aku lewatin kemarin tidak segugup dan seseram pengalaman pertama wawancaraku. Bapak yang mewawancaraiku tidak banyak bertanya tentang alasan aku mengikuti program WUB IKM ini, (padahal aku sudah menyiapkan jawaban yang lumayan perfect menurutku khusus untuk pertanyaan yang satu itu,hehe) ternyata beliau langsung melemparkan pertanyaan yang to de poin mengenai esay dan pengalaman wirausahaku. Beliau banyak memberikan saran tentang bagaimana mengembangkan usaha, berkompetisi dengan wirausaha lain, bagaimana dan kemana harus mempromosikan produk kita, dan kemana kita bisa mencari pinjaman dana ketika tidak ada bantuan modal. Wawancara jadi berasa bimbingan dan diskusi. Alhamdulillah semua proses seleksi sudah dilalui dengan baik-baik saja walaupun agak sedikit was was dan harap-harap cemas akan hasilnya nanti. 

BTW, aku ingin berbagi sedikit tips nih buat temen-temen yang akan melakukan psikotes :
- jangan minum obat atau lembur sebelum psikotes dimulai, karena akan menyebabkan kantuk pada saat tes, karena psikotes lumayan memakan waktu cukup lama yang bikin ngantuk
- ingat bawalah alat tulis yang memadai, pulpen, penghapus, dan pensil HB
- merefresh otak dengan melakukan sedikit pemanasan tentang jumlah menjumlahkan angka akan sedikit membantu anda memperbaiki tingkat kecepatan mengerjakan soal
- banyak latihan mengerjakan soal psikotes
- tenang dan konsentrasi saat tes di mulai
- berdoa dan jangan mencontek saat mengerjakan

Semoga successs..^^

Dan..satu minggu setelah seleksi selesai dilaksanain. Nama-nama peserta yang lolos pun akhirnya diumumkan di koran Radar Banjarmasin. Kurang lebih terdapat 170 peserta yang mendafar seleksi WUB IKM tahun ini, dari ke-170 peserta ini diambil 30 peserta yang lolos, terdiri dari 10 peserta bidang pangan, 10 fashion, dan 10 teknologi tepat guna. Peserta yang lolos pun beragam dari yang masih kuliah sampai  yang sudah berkeluarga dan punya anak..hehe. Dan alhamdulillah aku termasuk salah satu dari 10 orang yang lolos di bidang pangan..^^Semoga rencana usaha yang sudah aku dan teman-teman lain susun bisa terealisasikan sehingga upaya pemerintah untuk mengembangkan wirausaha baru di Kalimantan Selatan dapat tercapai dan mampu bersaing dengan wirausaha-wirausaha di provinsi lain. Begitupun teman-teman yang belum lolos untuk tetap semangat berwirausaha..^^  

Life is so beautiful..



Rabu, 16 Mei 2012

Jelajah Hutan Galam


Mentari siang tadi terasa lebih menyengat dari hari biasanya, hari-hari biasa saja menurutku sudah terasa begitu panas, apalagi siang tadi. Mungkin ini salah satu penyebab kenapa tetanggaku di jawa bilang kalo kulitku semakin gelap saja setelah 6 bulan tinggal di borneo bagian selatan ini. Sebenarnya aku tidak begitu asing dengan udara panas, karena sebelum aku tinggal disini, aktivitas sehari-hari waktu masih kuliah semester akhir dulu, aku sering bergaul dengan dunia jalanan ditemani banyaknya asap kendaraan lengkap dengan kemacetan-kemacetan yang terjadi saat jam-jam istirahat kantor tiba, atau saat jam pulang sekolah. Waktu itu aku bergabung di salah satu LSM di Semarang yang mengharuskanku bolak-balik dari kampus menuju kantor menerjang padatnya arus lalu lintas kota Semarang. Yah begitulah kota Semarang waktu itu, padat merayap, semua pengguna jalan ingin menjadi yang terdepan, kecepatanpun akhirnya terus ditambahnya, sehingga semakin mirip saja dengan arena balab..hal itu tentu saja akan berbahaya bagi para pendatang baru jalanan (pengendara pemula). Tapi alhamdulillah, kabarnya jalan layang kini di bangun untuk mengatasi kemacetan-kemacetan yang terjadi, semoga dengan ini bisa sedikit memperlancar arus lalu lintas di kota yang terkenal dengan sebutan kota Atlas itu.. Ada perbedaan yang aku rasakan antara panas di Kalimantan Selatan dengan panas di kota Semarang. Presentase panas disini lebih banyak karena panas matahari, selain jumlah kendaraan disini tidak terlalu padat, Kalimantan adalah pulau yang dilalui garis khatulistiwa, walaupun tugu khatulistiwa berada di Pontianak, tapi tampaknya sampai sini juga deh panasnya, hehe agak maksa ya..^^ Sedangkan di Semarang, menurut ku presentase panas di Semarang lebih banyak karena polusi udara, jumlah kendaraan bermotor yang semakin banyak ditambah angkutan umum dengan berbagai tujuan yang lalu lalang disana setiap harinya, membuat polusi udara kian menumpuk, sehingga menimbulkan udara menjadi terasa panas.. emm a few story about hot summer betwen south borneo and Semarang city, hehe..

Sebenarnya kali ini aku ingin cerita tentang pengalaman jelajah “hutan galam” ku bersama temen-temen PSP-3 di Kalimantan Selatan. FYI : Aku di Kalimantan Selatan bertugas sebagai PSP-3 bersama 24 pemuda lainnya yang di kirim dari berbagai provinsi yang berbeda di luar Kalimantan Selatan. Nanti saja kali ya crita tentang PSP-3 nya..hehe. Kembali ke jelajah, semenjak aku tinggal disini aku penasaran banget sama yang namanya “jukung”, jukung adalah salah satu alat transportasi air yang sering digunakan oleh beberapa warga di kalimantan yang tinggal di bantaran sungai.  Mereka sering menggunakan jukung untuk membawa barang dagangannya (ikan, sayuran, hasil kerajinan, dll) menuju pasar dan ada juga yang menggunakan jukung untuk mencari kayu atau hanya sekedar untuk mencari ikan. Kalimantan adalah kota seribu sungai, sehingga sungai menjadi alternatif transportasi lain untuk memudahkan aktivitas sehari-hari warga disana. Untuk keperluan jarak jauh biasanya jukung dilengkapi dengan mesin untuk menggerakkan dan mempercepat laju jukung, sedangkan jukung manual (tanpa mesin) digunakan warga apabila hendak pergi ke tempat yang tidak terlalu jauh. Untuk menggerakkan jukung manual ini, mereka membutuhkan sebuah dayung atau tongkat panjang. Seperti gambar bapak Akhmad dengan jukung dan tongkatnya ini..^^

PAk Akhmad and His lovely Jukung
Biasanya mereka memarkir jukungnya di samping dibawah rumahnya, seperti gambar di bawah ini..jukung diletakkan dibawah jembatan samping rumahnya, can you see it..?nggak jauh beda sama orang yang markir mobilnya di garasi kan..hehe

Rumah panggung dan tempat parkir jukung ^^
Disaat pengen banget naek jukung, sore kemaren 3 orang temen PSP-3 yang satu kecamatan dengan ku mengajak aku dan mb nissa (partner satu kelurahanku..^^) untuk berkunjung ke salah satu RT di kelurahannya yang katanya ada jukungnya..yeaayy tanpa pikir panjang lagi aku langsung jawab “ayuk ai..”. Yupz akhirnya kami berlima berangkat menuju ke TKP. Sesampainya disana aku masih belum yakin kalo disana ada jukung dan ada sungai tentunya, karena rumah pak RT nya berada di pinggir jalan raya. Hampir semua rumah di RT itu adalah rumah panggung seperti gambar diatas..hehe.

Dan bapak yang kita tunggu-tunggu akhirnya datang juga, Pak akhmad (bapak RT) dengan lesung pipitnya yang khas menyambut kami dengan ramah, kami ditawari untuk mampir ke rumahnya atau langsung melihat hutan galam menyusuri sungai dengan jukung..wah mendengar kata jukung, sungai, dan hutan sontak aku langsung tertarik, dan "hayuk pak kita langsung berangkat sekarang saja..setelah itu baru ke rumah bapak..hehe" kataku, mengingat saat itu juga sudah lumayan sore, takut nggak puas puter-puter pake jukungnya, hihihi..^^

Yeaaay berangkaaaaaat..!!

Ms Andre, Me, Mb Nissa, Ms Itok, Pak Akhmad
Sepertinya personilnya kurang satu deh, yupz photografer kita..hehe, biar nggak ngiri ini nih sang photografer, berhubung photografer jadi fotonya sendirian nggak papa ya,,:p

Ms Rokhim
Akhirnya kami mulai ngebolang menjelajahi sungai diantara hutan galam. FYI, kayu galam oleh orang Kalimantan sering dimanfaatkan sebagai tiang penyangga rumah panggung atau sebagai kerangka saat akan membangun rumah semacam pengganti bambu yang biasa di pakai di jawa..kayu galam ini terkenal sangat kuat dan awet.

Kayu Galam siap pakai
Sampailah kami di wilayah hutan galam. emm ternyata hutannya lumayan luas dan isinya galam semua (ya iya lah namanya juga hutan galam..), sepertinya wilayah hutan galam ini memang hanya bisa dijangkau dengan jukung saja karena tidak nampak ada jalan setapak menuju kesini, sudah bertahun-tahun warga setempat memanfaatkan keberadaan kayu-kayu galam ini untuk menyokong perekonomian keluarga mereka, dan subhanallah tanaman ini tidak ada habisnya, padahal tanaman ini tidak sengaja di tanam secara terus menerus, tanaman ini berbunga yang kemudian menghasilkan biji galam, biji-biji itu jatuh dari pohonnya dan tumbuh menjadi galam-galam yang baru..Menurut cerita pak Akhmad, dulu sempat terjadi kebakaran di hutan ini, dan tidak tanggung-tanggung, kebakaran terjadi tidak hanya selama sehari atau dua hari saja tapi selama satu bulan..dan itu tidak berdampak buruk bagi keberlangsungan hutan galam itu, katanya dengan kebakaran itu akan menjadikan kayu semakin bagus,,tapi sayangnya aku belum mendapatkan alasan yang pasti kenapa malah bisa jadi semakin bagus??hmm..

Oh iya disepanjang sungai yang kami lewati, terdapat tanaman yang biasa disebut purun..purun adalah salah satu tanaman yang banyak ditemui di kalimantan selatan ini, purun biasanya dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tas, topi, kursi, pengganti karpet, dll. Sebelum digunakan untuk kerajinan, tanaman ini dikeringkan terlebih dahulu, jika sudah kering warnanya mirip seperti rotan.

Tanaman purun
Hampir setengah jam kami menyusuri hutan galam ini sambil bercerita ngalor ngidul dengan pak Akhmad, kaus yang dikenakan pak Akhmad pun sudah mulai basah karna keringat, Pak akhmad tidak mau digantikan untuk mendayung jukung yang kami naiki bersamanya, walaupun kelihatan kelelahan, pak akhmad tetap tersenyum dan mau menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan yang kami lontarkan seputar hutan galam ini. Tak terasa lantunan ayat suci Al Qur'an sebelum adzan maghrip pun terdengar, itu tandanya kami harus segera pulang sebelum Adzan datang. Pak akhmad akhirnya membalikan arah jukungnya kembali menuju ke rumahnya..yaaah karna kami datangnya terlalu sore, jadi tidak bisa menyusuri hutan galam lebih dalam lagi.."lain kali kalo kesini jangan terlalu sore ya, di dalam hutan sana masih ada tempat yang lebih bagus..kaina kawa aja mun handak kesini lagi ulun hantarakan pake jukung yang ada mesinnya biar lebih cepat.." kata pak Akhmad. Yeaaay senang rasanya mendengar pak akhmad dengan senang hati mau menunjukkan kami sekali lagi melihat pesona hutan galam lebih dalam lagi di lain kesempatan, pastinya dengan jukuuung ^^. Terima kasih pak Akhmad..kami bulikan dulu lah..^^

Our Guide, Pak Akhmad
Episode pertama jelajah hutan galam kami bersama pak Akhmad yang baik hati berakhir sampai disini, sampai jumpa di episode jelajah hutan galam kedua kami yang insyaAllah akan lebih seru lagi..hehe^^

Life is so beautiful...

Jumat, 11 Mei 2012

I'm Leaving...

 
Hampir 7 bulan sudah aku tinggal di “Borneo”, begitulah sebutan gaulnya profinsi kalimantan tercinta ini..heheu... Sampai detik ini, borneo adalah tempat terjauh yang pernah aku kunjungi.  Sebelum aku menginjakkan kaki di bumi borneo ini, wajah-wajah buaya, hutan belantara dengan kepala suku sebagai penunggu sekaligus penguasa wilayah borneo seketika muncul dalam “laman” imajinasiku. Bagaimana kalo mereka tidak menyukai kedatanganku, dan aku di sandera, di gotong-gotong pake sebatang kayu dengan tangan dan kakinya diikat dan diikuti oleh semua warga suku yang membawa tongkat yang mirip bambu runcing itu sambil berteriak-teriak..(wowowowowo..auoo), terus pada akhirnya mereka sadar dan mau menerimaku dan aku dijodohkan dengan anak kepala suku, jadi menantu kepala suku deh aku..tidaaaaaaak!_tamat_ naudzubillah jangan sampai ya Allah. Imajinasi yang muncul waktu itu tergolong dalam salah satu dari sekian ribu imajinasi hororku..huuuu sereeem.

Singkat cerita setelah aku mencari tau tentang bagaimana borneo itu khususnya borneo bagian selatan (alias Kalimantan Selatan..) dari teman-teman, saudara, atau tetangga yang pernah pergi ke Kalimantan plus googling berjam-jam , akhirnya dengan pertimbangan-pertimbangan dan pengkajian secara seksama antara berangkat atau tidak berangkat ke Kalimantan aku memutuskan untuk berangkat ke kalimantan dengan ijin dari orang tua yang lumayan sulit banget didapatnya. Secara aku adalah anak pertama, perempuan lagi, baru lulus, dan masih ababil. Mana tega mereka membiarkanku pergi jauh sendirian. Tapi alhamdulillah, bismillah dan okay saia berangkat ke kalimantan..tentu saja aku sudah membuang jauh-jauh semua imajinasi-imajinasi horor yang menghatuiku..^^

And..I’m leaving on the jet plane..don’t know when i’ll be back again..bersama kedua rekan kerjaku yang baru saja aku kenal yang  juga sama-sama berasal dari satu daerah yaitu “Central Java” (my lovely place), mb Nissa Pekalongan dan mb Diah Sragen (dilain kesempatan aku akan cerita banyak tentang mereka) kami berangkat.  Wuuuuuzzzzz  finally our plane was take of already..and this is it welcome to Borneo, kami sampai di bandara Syamsudin Noor Banjarbaru Kalimantan Selatan pukul 7.30 pm waktu Indonesia bagian tengah. FYI, Kalimantan Selatan dan Jawa punya selisih perbedaan waktu 1 jam lho. Kami disambut oleh 2 orang bapak-bapak yang tanpa memperkenalkan diri langsung mengajak kami ke mobil untuk menuju ke penginapan tempat teman-teman kami dari daerah lain yang sudah lebih dulu sampai di Kalimantan Selatan. Dua bapak-bapak ini adalah dosen dari Universitas Lambung Mangkurat, universitas negeri satu-satunya di Kalimantan Selatan. Mereka bertugas sebagai tim asistensi kami.  Malam di sepanjang jalan bandara Banjarbaru menuju Banjarmasin tempat penginapan kami waktu itu tidak se crowded malam di jalan tembalang-patung kuda saat ini (Diponegoro univercity area).  Di kanan kiri jalan raya aku melihat banyak  tanaman-tanaman liar yang tumbuh tidak beraturan yang sama sekali tidak mirip hutan karena agak gersang dengan sedikit genangan air yang tampaknya sudah lama tidak mau meresap ke dalam tanah. Yah itu yang sering mereka sebut sebagai lahan gambut. Rata-rata lahan disini adalah lahan gambut yang susah ditanami dengan sayur-sayuran, hanya jenis tanaman tertentu saja yang bisa di tanam dilahan yang asam ini.

Jauh sekali dengan apa yang aku bayangkan sebelumnya tentang Kalimantan, sepertinya imajinasiku dulu terlalu lebay deh ya..nggak ada  kepala suku dengan taring dihidungnya, anak kepala suku yang akan dijodohkan denganku, ataupun buaya yang berkeliaran di jalanan. Tempat yang aku tempati saat ini bahkan bisa dikatakan agak sedikit lebih kota daripada desaku.  Yah yang pasti nggak tertinggal-tertinggal amat, dan sudah lumayan maju. Aku yakin disini pasti akan banyak hal baru yang bakal aku temui, dari teman baru, budaya, adat, bahasa, tempat wisata (heheu..), dll.  Disini akan menjadi salah satu tempat aku belajar memaknai warna-warni kehidupan dan akan menjadi bagian dari pengalaman berhaga dalam perjalanan hidupku..^^

“Tempat yang paling indah memanglah rumah. Tapi merantaulah kau meski sekali. Agar kau mengerti bagaimana cara menghargai orang-orang yang bukan berasal dari rumahmu. Agar kau belajar bersikap lebih bijak dan santun kepada orang-orang baru di tempat itu, serta merasakan bagaimana menjadi tamu. Sebab di tempat asing lah kita akan lebih mudah mengerti makna keterasingan. “



"Merantaulah nak, maka kau akan mengerti.."

Life is so beautiful..